cara menurunkan kolesterol

Wasada Terkena Kolesterol !! Cara Menurunkannya.

Kolesterol tinggi (LDL) harus diamati karena dapat memicu penyakit parah seperti penyakit jantung. Ini adalah 10 cara untuk dengan cepat mengurangi kolesterol jahat. Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) tentang darah menaikkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Peluncuran kesehatan sehari-hari, kadar kolesterol total biasanya kurang dari 200 mg / dl. Jika hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan tingkat kolesterol Anda di atas normal, sekarang saatnya untuk mencari beberapa langkah sehat untuk menguranginya.

 Cara cepat mengurangi kolesterol

Cara mengurangi kolesterol dengan cepat membutuhkan kombinasi perubahan diet, latihan rutin, untuk mempertahankan bobot agar tetap ideal. Pelaporan WebMD, berikut adalah beberapa di antaranya:

 1. Hindari makanan 

Makanan dan makanan makanan makanan dan makanan makanan yang mengandung minyak diabolik seperti susu krim lengkap, keju, semua jenis kue, kue-kue, pizza, makanan yang terbuat dari margarin dan mentega, makanan cepat saji dan beku, makanan cepat saji dan beku piring dihindari.

2. Jaga berat badan 

Agar tetap ideal jika Anda kelebihan berat badan, memotong empat kilogram dengan ganti pola makan dan olahraga dapat mengurangi kolesterol jahat hingga delapan persen. Setelah itu, jaga berat badan ideal Anda.

3. Olahraga 

Olahraga rutin selama 2,5 jam per minggu dapat mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida. Segera bangun rutinitas yang sehat ini. Tidak perlu menjadi muluk. Mulailah dengan 10 menit berjalan kaki setiap hari, lalu tingkatkan lulusan intensitas.

4. Tambahkan konsumsi serat tinggi

 Tinggi seperti oatmeal, kacang-kacangan, apel, pir, brokoli kaya serat larut yang dapat mencegah penyerapan kolesterol dalam darah. Studi menunjukkan, orang dewasa yang makan setiap hari dari serat 35 hingga 40 gram tingkat kolesterol lebih terkontrol.

5. Ubah daging merah dengan ikan 

Mengubah kebiasaan mengonsumsi daging merah dengan mengonsumsi ikan omega-3 seperti mackerel, salmon, tuna atau sarden segar. Pastikan bagaimana masakannya juga sehat. Hindari ikan goreng karena dapat menimbulkan kolesterol.

6. Konsumsi Minyak 

Zaitun Jika anda suka mengkonsumsi hot butter atau makanan yang mengandung makanan, ubah asupan lemak jenuh ini dengan minyak zaitun. Gemuk yang baik yang terkandung dalam minyak zaitun dapat mengurangi kolesterol jahat.

7. Konsumsi rempah-rempah 

Seperti bawang putih, jahe, jahe, lada hitam, ketumbar, kayu manis dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu, rempah-rempah juga dapat mencegah seseorang dari makan berlebihan sehingga berat badan lebih terkontrol.

8. Kontrol stres 

Selain mempertahankan diet, stres juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Untuk ini, jaga pikiran Anda rileks. Anda dapat membuat hobi yang menyenangkan seperti membaca buku, mendengarkan musik, kopi dengan teman atau yoga setelah kegiatan.

9. Kurangi merokok 

Merokok dan sering terpapar asap rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk kolesterol dalam darah. Untuk alasan ini, perokok harus merokok dan meminimalkan paparan asap rokok untuk perokok pasif.

10. Mari dibiasakan tertawa 

Sering bagaimana menurunkan kolesterol lainnya, banyak tertawa. Anda yang memiliki level kolesterol tinggi perlu tertawa lebih banyak. Sering mencoba menonton film lucu, membaca cerita yang menyenangkan atau menikmati video media sosial yang lucu. Ini secara sistematis mencoba beberapa cara untuk dengan cepat mengurangi kolesterol, kadar kolesterol Anda umumnya akan meningkat dalam waktu enam minggu. 

Haruskah kolesterol tinggi waspada dengan kolesterol tinggi?

 Jika berbagai cara mengurangi kolesterol dengan cepat di atas telah diuji, tetapi kolesterol Anda tidak segera berkonsultasi dengan dokter. Terlepas dari faktor diet dan gaya hidup, penyebab kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan kondisi medis tertentu atau faktor genetik. Jadwalkan program segera untuk mengurangi kolesterol dengan perawatan yang baik sesuai dengan arah dokter. Rencana perawatan ini umumnya disesuaikan dengan faktor risiko pasien, seperti usia, gaya hidup, riwayat medis, diet, olahraga, berat badan, kebiasaan merokok.